FYP
Media
Memuat Halaman...
0%
Penting Mana Membeli Mobil atau Rumah untuk Usia 20-an?

News

Penting Mana Membeli Mobil atau Rumah untuk Usia 20-an?

Writer: Riyadz Aqsha - Minggu, 28 Desember 2025 20:14:35

Penting Mana Membeli Mobil atau Rumah untuk Usia 20-an?
Sumber gambar: Internal

Memasuki usia 20-an, banyak anak muda mulai dihadapkan pada keputusan finansial yang cukup besar, salah satunya adalah memilih antara membeli mobil atau rumah. Pertanyaan tentang penting mana membeli mobil atau rumah untuk usia 20-an kerap muncul seiring meningkatnya penghasilan dan keinginan untuk hidup lebih mandiri. Keputusan ini tidak bisa dianggap sepele karena akan berdampak pada kondisi keuangan jangka panjang.

Bagi sebagian orang, memiliki mobil dianggap sebagai kebutuhan utama. Mobil dinilai dapat menunjang mobilitas, terutama bagi mereka yang bekerja di wilayah dengan akses transportasi umum terbatas. Dengan memiliki kendaraan pribadi, aktivitas sehari-hari menjadi lebih praktis dan fleksibel. Selain itu, mobil sering kali dianggap sebagai simbol kemandirian dan pencapaian finansial di usia muda.

Namun, di sisi lain, rumah dipandang sebagai aset jangka panjang yang nilainya cenderung meningkat. Membeli rumah di usia 20-an dianggap sebagai langkah strategis untuk membangun kestabilan finansial sejak dini. Properti dapat menjadi tempat tinggal sekaligus investasi yang memberikan rasa aman di masa depan. Oleh karena itu, banyak perencana keuangan menyarankan agar rumah menjadi prioritas utama dibandingkan mobil.

Penting mana membeli mobil atau rumah untuk usia 20-an sangat bergantung pada kondisi dan kebutuhan masing-masing individu. Jika mobil dibeli, perlu disadari bahwa kendaraan termasuk aset yang mengalami penyusutan nilai. Seiring waktu, harga mobil akan menurun dan memerlukan biaya perawatan rutin, seperti bahan bakar, servis, pajak, dan asuransi. Beban biaya ini perlu dipertimbangkan secara matang agar tidak mengganggu kestabilan keuangan.

Sementara itu, rumah memang membutuhkan komitmen finansial yang besar, terutama jika dibeli melalui kredit pemilikan rumah atau KPR. Namun, cicilan rumah sering dianggap sebagai bentuk “menabung paksa” karena aset yang dimiliki berpotensi meningkat nilainya. Selain itu, memiliki rumah sendiri dapat mengurangi pengeluaran jangka panjang, seperti biaya sewa yang terus dibayarkan setiap bulan.

Faktor gaya hidup juga memengaruhi pilihan antara membeli mobil atau rumah. Anak muda yang masih sering berpindah tempat kerja atau tinggal di kota berbeda mungkin belum membutuhkan rumah pribadi. Dalam kondisi ini, mobil bisa menjadi pilihan yang lebih relevan untuk menunjang aktivitas. Sebaliknya, bagi mereka yang sudah memiliki pekerjaan stabil dan berencana menetap, membeli rumah bisa menjadi keputusan yang lebih bijak.

Kondisi keuangan menjadi aspek penting dalam menentukan prioritas. Usia 20-an merupakan fase membangun fondasi finansial, termasuk menyiapkan dana darurat dan investasi. Jika penghasilan masih terbatas, memaksakan pembelian mobil atau rumah dapat berisiko. Oleh karena itu, penting untuk menghitung kemampuan finansial secara realistis, termasuk mempertimbangkan cicilan ideal agar tidak melebihi batas aman.

Selain itu, tujuan jangka panjang juga perlu menjadi pertimbangan. Jika tujuan utama adalah membangun kekayaan dan kestabilan finansial, rumah sering dianggap lebih menguntungkan. Properti dapat disewakan atau dijual kembali dengan potensi keuntungan di masa depan. Sementara mobil lebih bersifat konsumtif dan digunakan untuk menunjang kenyamanan hidup sehari-hari.

Dalam praktiknya, tidak sedikit anak muda yang memilih untuk menunda pembelian keduanya. Mereka lebih fokus menabung, berinvestasi, dan meningkatkan kemampuan finansial terlebih dahulu. Strategi ini dinilai lebih aman agar keputusan besar seperti membeli mobil atau rumah dapat dilakukan dengan persiapan yang matang dan risiko yang lebih kecil.

Kesimpulannya, penting mana membeli mobil atau rumah untuk usia 20-an tidak memiliki jawaban tunggal. Mobil dapat menjadi kebutuhan penunjang mobilitas, sementara rumah merupakan aset jangka panjang yang mendukung kestabilan finansial. Keputusan terbaik adalah yang disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi keuangan, dan rencana hidup masing-masing individu. Dengan perencanaan yang tepat, anak muda dapat mengambil keputusan finansial yang lebih bijak dan berkelanjutan di masa depan.

Mau Diskusi Project Baru?

Contact Us