Writer: Ami Fatimatuz Zahro - Sabtu, 27 Desember 2025 09:32:48
FYPMedia - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, membawa kabar angin segar bagi masyarakat terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Dalam kunjungannya meninjau lokasi bencana di Kelurahan Hutanabolon dan Kelurahan Tukka, Jumat (26/12/2025), Bobby memastikan negara hadir untuk memulihkan tempat tinggal warga.
Di hadapan para pengungsi, Bobby menegaskan bahwa perbaikan maupun penggantian rumah yang rusak, mulai dari kategori ringan hingga yang hilang tak berbekas, akan ditanggung oleh pemerintah pusat melalui instruksi Presiden Prabowo Subianto.
“Rumah-rumah inang rusak ringan, sedang, berat, hilang akan diganti Bapak Presiden, jumlahnya nanti kita coba lebih banyak lagi," ujar Bobby saat bertemu korban banjir dan longsor di Hutanabolon, Tapteng Jumat (26/12/2025).
Rincian Nominal Bantuan dan Skema Relokasi
Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi antara pemerintah daerah dengan Menteri Dalam Negeri serta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Berdasarkan keputusan tersebut, pemerintah telah menetapkan klasifikasi besaran dana stimulan perbaikan rumah.
Bantuan untuk rumah rusak ringan dipatok sebesar Rp 15 juta, rusak sedang Rp 30 juta, dan untuk rumah yang rusak berat mendapatkan alokasi Rp 60 juta.
Khusus untuk rumah warga yang hilang atau hanyut terbawa arus, pemerintah tidak sekadar memberikan uang, melainkan akan membangunkan rumah baru di lokasi yang lebih aman (relokasi). Hal ini dilakukan karena lokasi lama dianggap sudah tidak layak huni atau tanahnya ikut tergerus bencana.
"Jika rumah sudah hilang, biasanya bukan hanya bangunannya yang terdampak, tetapi juga lahannya. Untuk menghindari persoalan di kemudian hari, rumah akan dibangun di lokasi baru yang lebih aman," jelas Bobby saat menghadiri Perayaan Natal Oikumene di lokasi pengungsian.
Mengenai penentuan lokasi relokasi, Bobby menyerahkan teknisnya kepada pemerintah daerah setempat agar sesuai dengan tata ruang yang aman.
“Lokasinya diserahkan ke Pak Bupati, tetapi yang pasti (harus) jauh dari bencana, aman dari longsor, aman dari banjir dan layak dihuni,” kata Bobby Nasution ke Bupati Tapteng Masinton Pasaribu yang turun mendampinginya.
Ribuan Unit Rumah Siap Dibangun
Secara keseluruhan, pemerintah tengah menyiapkan pembangunan ribuan unit rumah bagi korban bencana di provinsi ini. Pembangunan hunian tetap (huntap) juga sudah mulai berjalan, salah satunya di Kecamatan Pinangsori yang sedang memproses 118 unit rumah.
"Di Sumatera Utara terdapat 1.002 unit rumah bantuan yang akan dibangun bagi korban banjir dan longsor. Penetapan penerima bantuan dilakukan berdasarkan usulan kepala daerah setempat," terang Bobby.
Selain fokus pada hunian warga, Bobby juga menjamin perbaikan sarana publik yang lumpuh akibat bencana yang terjadi pada Senin (24/11/2025) lalu tersebut. "Infrastruktur dan juga fasilitas umum (yang rusak) juga akan kita perbaiki,” tambahnya.
Meski menyadari bantuan materi tidak serta merta menghapus trauma warga, Bobby berharap langkah ini bisa mempercepat pemulihan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Tapanuli Tengah. Ia juga menekankan pentingnya peran aktif pemerintah kabupaten dalam mendata korban agar bantuan tepat sasaran.
"Bupati yang mengusulkan dan menetapkan penerima bantuan. Semoga musibah ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar bencana serupa tidak terulang kembali," pungkasnya.
Sebagai informasi, bencana banjir dan longsor yang melanda Tapanuli Tengah akhir November lalu menyisakan duka mendalam. Data terakhir mencatat sebanyak 133 orang meninggal dunia, 37 orang masih dinyatakan hilang, dan 11 orang mengalami luka-luka.