FYP
Media
Memuat Halaman...
0%
3 Tanda Sakit Kepala Berbahaya Menurut Dokter, Waspadai Gejalanya!

News

3 Tanda Sakit Kepala Berbahaya Menurut Dokter, Waspadai Gejalanya!

Writer: fypmedia - Sabtu, 18 Oktober 2025

3 Tanda Sakit Kepala Berbahaya Menurut Dokter, Waspadai Gejalanya!

FYPMedia.id - Sakit kepala adalah gangguan yang sangat umum dan sering dianggap remeh. Namun di balik rasa nyeri yang biasa kita alami, terkadang ada sinyal-sinyal serius dari tubuh yang tidak boleh diabaikan.

Dalam sebuah pencerahan medis, dr. Myro Figura, seorang dokter anestesi di Los Angeles, membagikan kisah nyata dan pengalaman klinisnya tentang bagaimana sakit kepala bisa menjadi pertanda penyakit kronis yang mengancam nyawa.

Kisah Nyata: Dari "Stres” ke Tumor 7,6 cm

Dalam video yang viral, seorang wanita menceritakan kondisi suaminya yang rutin mengalami sakit kepala setiap hari.

Awalnya, mereka mengira itu hanya stres atau migrain biasa. Namun ketika dibiarkan, kondisi tersebut ternyata adalah tumor otak berukuran 7,6 cm.

"Suami saya mengeluh sakit kepala setiap hari, mengira dia hanya mengalami sakit kepala karna stres atau migrain. Padahal dia menderita tumor otak berukuran 7,6 cm,” ungkap wanita itu.

Kisah ini menjadi peringatan keras bahwa sakit kepala tidak selalu "biasa”. Dalam kasus tumor otak, sakit kepala sering lebih buruk di pagi hari, terkadang membangunkan penderitanya di malam hari.

Gejala pendamping seperti kejang, kesulitan berpikir atau berbicara, hingga gangguan penglihatan atau pendengaran sering muncul secara perlahan dan diabaikan, sehingga diagnosis sering terlambat.

3 Tanda Bahaya Sakit Kepala yang Harus Diwaspadai

Berdasarkan pengalaman dr. Figura dan literatur medis, berikut tiga tanda sakit kepala yang harus segera mendapat perhatian medis:

1. Sakit Kepala Parah yang Muncul Secara Mendadak

Sakit kepala yang tiba-tiba muncul dengan intensitas luar biasa, misalnya seperti "ledakan” di kepala, berpotensi sebagai sinyal aneurisma yang pecah atau perdarahan otak.

Menurut dr. Figura, kondisi ini termasuk gejala klasik yang tidak boleh diabaikan. "Segera pergi ke rumah sakit,” himbaunya.

Aneurisma terjadi ketika dinding arteri membentuk benjolan yang melemah. Bila pecah, bisa terjadi pendarahan dalam tengkorak, kondisi yang mengancam nyawa dan membutuhkan penanganan darurat.

Baca Juga: Dokter Harvard Terkejut, Kasus Kanker Kolorektal Usia Muda Naik 2% per Tahun

2. Sakit Kepala Pagi Hari atau Membaik Saat Berdiri

Sakit kepala yang terasa lebih berat di pagi hari atau memburuk saat posisi tubuh berubah (misalnya dari berdiri ke berbaring), sering kali menandakan peningkatan tekanan intrakranial (di dalam tengkorak).

Kista, tumor, atau edema otak bisa memicu kondisi ini. dr. Figura menyebut bahwa gejala seperti ini harus dicurigai sebagai pertanda adanya massa atau gangguan ruang dalam tengkorak.

"Itu seringkali menandakan peningkatan tekanan di dalam tengkorak Anda, seperti yang disebabkan oleh kista atau tumor,” jelasnya.

3. Sakit Kepala Plus Gejala Neurologis (Gangguan Keseimbangan, Bicara, Penglihatan)

Jika sakit kepala disertai gejala tambahan seperti gangguan keseimbangan, kebingungan, bicara sulit, gangguan penglihatan atau pendengaran, ini bisa menjadi tanda lesi otak, stroke, atau tumor yang mulai berkembang.

Figura menegaskan bahwa ketika tanda-tanda neurologis muncul bersamaan dengan sakit kepala, seseorang harus segera ke fasilitas medis untuk pemeriksaan menyeluruh.

Kenapa Sakit Kepala Sering Diabaikan?

Ada beberapa alasan mengapa gejala serius seperti di atas sering terlambat ditangani:

  • Banyak orang menganggap sakit kepala "biasa”, karena begitu sering terjadi, maka dianggap wajar.
  • Gejala pendukung (seperti penglihatan kabur atau pusing) mungkin muncul ringan dan tidak konsisten, sehingga diabaikan sebagai stres atau kelelahan.
  • Kurangnya edukasi masyarakat tentang jenis-jenis sakit kepala dan kapan harus khawatir.
  • Akses ke pemeriksaan neurologis atau pencitraan (CT scan, MRI) yang memadai kadang sulit dijangkau di daerah terpencil atau fasilitas kesehatan terbatas.
Baca Juga: Waspadai 9 Gejala Kelebihan Garam, Termasuk Tekanan Darah Tinggi dan Sakit Kepala

Deteksi Dini & Langkah Bijak

Untuk mengurangi risiko terlambat mendapatkan diagnosis serius, berikut beberapa langkah praktis yang disarankan:

  1. Catat Pola & Waktu Sakit Kepala Bila sakit kepala muncul tiba-tiba, makin parah, atau semakin sering—catat frekuensi, durasi, area kepala, dan pemicu yang dirasakan.

  2. Perhatikan Gejala Tambahan Gejala seperti mual hebat, muntah, gangguan penglihatan, kejang, atau bicara sulit tidak boleh diabaikan.

  3. Segera Periksakan ke Dokter Bila Tanda Bahaya Muncul Jika salah satu dari tanda bahaya muncul, jangan tunda. Pemeriksaan CT scan atau MRI kepala mungkin diperlukan.

  4. Menjaga Gaya Hidup Sehat dan Pencegahan Pola tidur cukup, hidrasi baik, kurangi stres, hindari merokok, dan konsumsi makanan seimbang bisa membantu mengurangi frekuensi sakit kepala.
Sakit kepala bisa menjadi alarm tubuh akan masalah lebih dalam — terutama jika muncul dalam bentuk yang tidak biasa, mendadak, atau disertai gejala neurologis. Kisah nyata pasien dengan tumor 7,6 cm pada usia muda memperingatkan kita bahwa deteksi dini bisa menyelamatkan hidup.

Tiga tipe sakit kepala yang wajib diperhatikan:

  1. Sakit kepala parah tiba-tiba â

Tags:

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait.

Mau Diskusi Project Baru?

Contact Us