10 Fakta Menarik tentang Ulat Jerman, Pakan Bernutrisi Tinggi untuk Hewan Peliharaan

FYP Media - Dalam dunia pet lovers, ulat Jerman kini menjadi salah satu pilihan populer sebagai pakan tambahan untuk berbagai hewan peliharaan. Dari reptil, ikan hias, burung kicau, hingga hewan eksotik, ulat Jerman dipilih karena kandungan gizinya yang tinggi. Namun, tidak semua orang mengetahui fakta menarik seputar ulat ini. Yuk, kita bahas bersama!

1. Nama Asli Ulat Jerman

Ulat Jerman sebenarnya adalah larva dari kumbang Zophobas morio. Dalam perdagangan internasional, ia dikenal dengan nama superworm.

2. Ukurannya Lebih Besar dari Ulat Hongkong

Dibandingkan ulat hongkong (Tenebrio molitor), ulat Jerman berukuran lebih besar, bisa mencapai panjang 5–6 cm dengan tubuh lebih tebal.

3. Kaya Protein dan Lemak Sehat

Ulat Jerman mengandung sekitar 17–20% protein dan 15–20% lemak, menjadikannya sumber energi yang baik untuk hewan peliharaan aktif.

4. Cocok untuk Reptil hingga Burung Kicau

Jenis hewan yang sering diberi ulat Jerman antara lain: gecko, bearded dragon, ikan arwana, burung kicau (murai, kacer, lovebird), hingga sugar glider.

5. Lebih Tahan Hidup Lama

Berbeda dengan ulat hongkong yang cepat berubah menjadi kepompong, ulat Jerman bisa bertahan lebih lama dalam fase larva, sehingga lebih awet untuk stok pakan.

6. Tidak Mudah Mati di Penyimpanan

Ulat Jerman terkenal lebih kuat dan tahan terhadap kondisi lingkungan, asalkan disimpan dengan ventilasi cukup dan diberi pakan tambahan seperti dedak atau sayuran segar.

7. Memiliki Cangkang Lebih Keras

Karena tubuhnya dilapisi kitin, ulat Jerman memiliki tekstur lebih keras. Beberapa hewan kecil mungkin perlu adaptasi saat pertama kali diberi pakan ini.

8. Bisa Dibudidayakan di Rumah

Dengan wadah sederhana, media dedak, serta suhu stabil, ulat Jerman dapat dibudidayakan di rumah. Bisnis budidayanya pun cukup menjanjikan.

9. Harga Lebih Mahal dari Ulat Hongkong

Karena ukurannya besar dan kandungan nutrisinya lebih tinggi, harga ulat Jerman di pasaran umumnya lebih mahal dibanding ulat hongkong.

10. Potensi Bisnis Pakan Hewan

Permintaan ulat Jerman terus meningkat seiring tren hewan peliharaan eksotik. Hal ini menjadikannya peluang bisnis yang menarik, baik sebagai pakan segar maupun olahan kering. (ra)