Writer: fypmedia - Sabtu, 11 Oktober 2025
FYPMedia.id- Beberapa tahun terakhir, tren kopi lemon sedang ramai di media sosial. Banyak orang tergoda untuk mencoba campuran unik antara pahitnya kopi dan segarnya perasan lemon, yang disebut-sebut bisa bikin tubuh lebih bugar dan membantu menurunkan berat badan.
Namun, para ahli gizi memperingatkan bahwa tren viral ini tidak selalu sehat, terutama bagi kamu yang punya masalah pencernaan.
Viral Tapi Berisiko: Kenapa Banyak Orang Tergoda Kopi Lemon?
Fenomena kopi lemon mulai viral di TikTok dan Instagram sejak 2023, dengan klaim bahwa minuman ini bisa membantu detox, membakar lemak lebih cepat, bahkan memperbaiki mood.
Biasanya, racikan ini dibuat dari satu shot espresso yang dicampur perasan jus lemon segar.
Dari sisi rasa, kombinasi ini memang menarik: pahit, asam, dan menyegarkan di waktu bersamaan. Banyak yang menganggapnya sebagai alternatif energy drink alami.
Namun menurut para ahli, nggak semua tren sehat di media sosial benar-benar baik untuk tubuh.
Dilansir dari TastingTable.com (29/4/2025), lemon sebenarnya merupakan bahan yang sebaiknya tidak dicampur langsung dengan kopi.
Sebab, tingkat keasaman lemon yang tinggi bisa mengubah keseimbangan pH alami kopi dan memicu efek samping yang nggak diinginkan.
"Campuran tersebut bisa membuat racikannya menjadi terlalu asam,†tulis TastingTable.
Baca Juga: Gunaryadi: Inovasi Dried Lemon California Cara Baru Menikmati Jeruk
Fakta Ilmiah: Kenapa Kopi Lemon Bisa Bikin Perut Bermasalah?
Untuk memahami kenapa kopi lemon bisa berbahaya bagi sebagian orang, kita perlu lihat dari sisi kimia.
- Kopi memiliki tingkat keasaman sekitar pH 4–5.
- Lemon jauh lebih asam, dengan pH 2–3.
Namun, jika kamu malah menggantinya dengan lemon, justru akan meningkatkan kadar asam dalam perut secara drastis.
Ahli gizi menjelaskan bahwa kombinasi kopi dan lemon bisa memicu gejala gangguan lambung seperti nyeri ulu hati, mual, kembung, hingga diare.
Lebih parah lagi, asam lambung (GERD) bisa kambuh lebih cepat setelah mengonsumsi minuman ini.
"Dua bahan yang bersifat asam tersebut bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti asam lambung atau GERD,†jelas laporan TastingTable.
Selain itu, kopi lemon juga bisa mengurangi penyerapan vitamin C dari lemon, karena sifat kafein dalam kopi dapat mengganggu metabolisme nutrisi tertentu.
Tapi Kok Banyak yang Bilang Kopi Lemon Bermanfaat?
Meskipun ada efek samping, bukan berarti kopi lemon sepenuhnya buruk. Dalam kadar wajar, kombinasi ini memang punya beberapa manfaat potensial bagi kesehatan.
Kafein dalam kopi terbukti mampu:
- Meningkatkan fokus dan energi.
- Membantu metabolisme tubuh bekerja lebih cepat.
- Mengurangi rasa kantuk dan kelelahan.
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
- Melawan radikal bebas.
- Membantu produksi kolagen untuk kulit lebih sehat.
"Kopi lemon juga disebut baik untuk membantu menurunkan berat badan. Sebab lemon tidak memiliki komponen atau senyawa khusus yang berfungsi membakar lemak,†tulis laporan tersebut.
Artinya, minuman ini bukan pelangsing instan. Penurunan berat badan tetap harus didukung dengan pola makan sehat dan olahraga rutin, bukan hanya minum kopi lemon setiap hari.
Baca Juga: 7 Tanda Tubuh Ini Jadi Peringatan Dini Sebelum Diabetes Menyerang, Jangan Diabaikan!
Potensi Manfaat: Bisa Redakan Migrain dan Stres?
Selain mitos tentang penurunan berat badan, ada klaim menarik bahwa kopi lemon bisa membantu meredakan sakit kepala atau migrain.
Vitamin C dalam lemon diketahui bisa menurunkan stres oksidatif dalam tubuh, salah satu penyebab utama migrain.
Sementara itu, kafein dari kopi juga berperan sebagai vasokonstriktor alami, yang dapat membantu melemaskan pembuluh darah di kepala.
Jadi, untuk sebagian orang, secangkir kopi lemon bisa memberi efek menenangkan. Tapi sekali lagi, respon setiap orang berbeda, tergantung kondisi tubuh dan sistem pencernaannya.
Siapa yang Harus Menghindari Kopi Lemon?
Tidak semua orang cocok dengan tren ini. Mereka yang memiliki lambung sensitif, maag, atau GERD sebaiknya menghindari sepenuhnya.
Kandungan asam dari lemon bisa memperparah kondisi lambung dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Sebagai gantinya, kamu bisa mencoba versi yang lebih ringan:
- Gunakan irisan lemon atau kulit lemon (zest) sebagai hiasan untuk aroma, bukan perasan jus.
- Campurkan madu atau kayu manis untuk menyeimbangkan rasa.
- Atau, cukup minum air lemon hangat dan kopi secara terpisah, bukan digabungkan.
Takaran Aman dan Tips Konsumsi
Bagi kamu yang tetap ingin mencoba tren ini, perhatikan takaran konsumsi agar tidak menimbulkan efek samping. Ahli gizi menyarankan untuk:
- Mengonsumsi maksimal satu gelas kecil kopi lemon per hari.
- Hindari perut kosong saat meminumnya.
- Gunakan lemon dalam porsi kecil (¼ buah saja) agar tidak terlalu asam.
Kesimpulan: Nggak Semua Tren Viral Sehat untuk Tubuh
Tren kopi lemon memang menarik dan terasa menyegarkan. Namun, jangan mudah percaya pada klaim di media sosial yang menyebut minuman ini sebagai "detox alami†atau "pembakar lemak instan.â€
Para ahli sepakat bahwa kopi lemon hanya aman jika dikonsumsi dalam jumlah kecil dan tidak rutin setiap hari.
Lebih dari itu, kamu justru berisiko mengalami gangguan pencernaan dan penurunan penyerapan nutrisi penting.
Seperti kata pepatah: "Segala yang berlebihan tidak baik.†Begitu pula dengan tren minuman yang sedang viral.
Jangan hanya ikut-ikutan tren, tapi pahami dulu apa efeknya bagi tubuhmu sendiri.