Writer: Muhammad Riyadz Aqsha - Selasa, 22 Juli 2025
Indonesia Menuju Net Zero 2060: Apa Peran Kita sebagai Warga Biasa?
Isu perubahan iklim bukan lagi sekadar wacana global, melainkan kenyataan yang kita rasakan sehari-hari: suhu makin panas, musim makin tak menentu, bencana alam lebih sering terjadi. Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, berada di garis depan dampak perubahan iklim. Untuk itu, pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius: mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Namun, pertanyaannya—apakah hanya tugas pemerintah dan industri besar? Apa yang bisa kita lakukan sebagai warga biasa? Apakah tindakan kecil kita benar-benar berdampak? Jawabannya: ya, sangat berdampak. Perubahan besar tidak akan terjadi tanpa dukungan kolektif dari individu-individu di akar rumput.
Mari kita pahami dulu makna dan tujuan dari "Net Zeroâ€, lalu lihat bagaimana peran kita bisa jadi bagian dari solusi.
Apa Itu Net Zero Emission 2060?
Net Zero Emission (NZE) adalah kondisi di mana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer setara dengan jumlah emisi yang diserap kembali, misalnya melalui hutan, teknologi penangkap karbon, atau energi bersih. Artinya, bukan tidak ada emisi sama sekali, tapi emisi yang ada bisa diimbangi dan tidak memperburuk iklim.
Target Indonesia untuk mencapai NZE pada tahun 2060 berarti bahwa dalam waktu kurang dari 40 tahun, kita harus mengubah cara kita menghasilkan, mengonsumsi, dan membuang energi—mulai dari sektor industri, transportasi, hingga rumah tangga.
Mengapa Kita Harus Peduli?
Karena kita yang akan merasakan dampaknya langsung. Indonesia adalah salah satu negara paling rentan terhadap krisis iklim, baik dari sisi geografis maupun ekonomi. Perubahan iklim bisa:
- Mengancam ketahanan pangan (gagal panen, naiknya harga bahan pokok)
- Memicu bencana seperti banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan
- Mengganggu kesehatan masyarakat akibat polusi dan cuaca ekstrem
- Menyebabkan kehilangan pekerjaan di sektor pertanian dan perikanan
Apa yang Bisa Kita Lakukan? Ini 7 Peran Nyata Warga Biasa Menuju Net Zero
- Mengurangi Pemakaian Energi Fosil di Rumah
- Mematikan lampu dan alat elektronik saat tidak digunakan
- Menggunakan lampu LED hemat energi
- Mengatur suhu AC di angka ideal (24-26°C)
- Beralih ke kompor listrik atau induksi bisa membantu mengurangi konsumsi energi fosil dalam skala rumah tangga.
- Mengurangi Sampah, Terutama Sampah Organik dan Plastik
Kita bisa:
- Memilah sampah rumah tangga
- Membuat kompos dari sisa dapur
- Mengurangi plastik sekali pakai
- Mendaur ulang atau menjual sampah anorganik ke bank sampah
- Beralih ke Transportasi Ramah Lingkungan
- Lebih sering jalan kaki atau bersepeda untuk jarak dekat
- Menggunakan transportasi umum dibanding kendaraan pribadi
- Beralih ke kendaraan listrik bila memungkinkan
- Menerapkan carpool atau berbagi kendaraan
- Mengubah Pola Konsumsi: Belanja Secara Sadar
- Membeli produk lokal dan musiman
- Menghindari pembelian impulsif
- Mendukung UMKM yang ramah lingkungan
- Mengurangi konsumsi daging merah (karena peternakan menghasilkan banyak emisi metana)
- Menanam Pohon dan Merawat Ruang Hijau
- Menanam pohon di halaman rumah atau lingkungan
- Ikut dalam program penghijauan lokal
- Merawat tanaman di balkon atau atap rumah
- Melaporkan pembalakan liar atau perusakan ruang hijau
- Dampak: Satu pohon bisa menyerap 20–30 kg CO₂ per tahun.
- Edukasi dan Advokasi di Lingkungan Sekitar
- Membagikan informasi melalui media sosial
- Mengadakan diskusi kecil di komunitas
- Mengajak keluarga menerapkan gaya hidup rendah karbon
- Mendorong sekolah atau kantor lebih peduli iklim
- Memilih Pemimpin dan Kebijakan yang Pro-Lingkungan
- Partisipasi warga dalam politik lingkungan sangat penting. Kita bisa:
- Mengikuti perkembangan kebijakan iklim nasional
- Mengkritisi proyek-proyek yang merusak lingkungan (seperti PLTU baru atau reklamasi)
- Mendukung calon pemimpin yang punya visi keberlanjutan
- Ikut petisi, kampanye, atau gerakan iklim anak muda
- Dampak: Perubahan sistem hanya bisa terjadi jika suara publik mendukungnya.
- Setiap Tindakan Kita Memiliki Dampak
Sebagai warga biasa, kita bisa mulai dari rumah. Dari apa yang kita konsumsi, buang, pilih, dan suarakan. Karena perubahan iklim bukan soal masa depan yang jauh, tapi soal keputusan hari ini yang membentuk hari esok.
Indonesia bisa mencapai Net Zero, asalkan kita semua ambil bagian—tak peduli sekecil apa pun.